Tanggal 16 Juni 2013 kemarin, di Gedung RRI Bandung dilaksanakan acara perpisahian angkatan 19 murid-murid SMA Plus Muthahhari.
Acara perpisahan kali ini sungguh berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya. Dalam film dokumenter singkat yang mereka buat, penuh dengan kritikan. Hmm...
Anyway, angkatan 19 baru saja "resmi" menjadi alumni. Selamat jalan adik-adik tercinta, kini kalian sudah beranjak dari masa remaja menuju kedewasaan. Kalian sekarang telah terjun ke dalam kehidupan masyarakat dan menjadi bagian darinya. Maka ingatlah akan kewajiban kalian untuk mencintai dan mengabdi kepada sesama manusia dan lingkunganmu. Serta jadilah manusia yang penuh manfaat dan menyebarkan pesan-pesan kemanusiaan. Dan ingatlah, kalian adalah tetap menjadi bagian dari keluarga besar Muthahhari. Good luck!
Kurikulum Murid
Kurikulum ini adalah kurikulum yang programnya dirancang oleh murid-murid dalam rangka mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Kurikulum ini dilaksanakan dengan nama X-Day yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Kurikulum ini meliputi program pengembangan bahasa, seni, olah raga, dan kegiatan-kegiatan kreativitas lainnya. Pada hari itu murid-murid diperbolehkan memakai pakaian bebas yang sopan dan rapi.
Nah, di akhir semester, murid-murid menampilkan hasil pembelajaran X-Day nya di AKBARI ini. Ada Festival Bahasa dan Seni. Pada Festival Bahasa, murid-murid selain menampilkan tarian atau nyanyian dalam bahasa yang mereka pilih, juga ada stand-stand makanan yang menjual masakan/makanan ciri khas masing-masing negara.
Berikut beberapa sudut yang berhasil dicapture:
Kegiatan Spiritual Camp (SC) ini dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah (Tazkiyatu An-Nafs atau membersihkan jiwa) dengan berdzikir dan melakukan ibadah ritual pada malam hari, sedangkan pada siang hari mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan bakti sosial kepada masyarakat dengan cara berhidmat dan memberikan bantuan pada masyarakat yang tidak mampu (kaum mustadh ‘afin). Kegiatan ini dilakukan di pegunungan/ pedesaan selama kurang lebih tiga hari tiga malam. Kegiatan ini diwajibkan untuk kelas X.
Empat hal yang menjadi pokok bahasan dalam kegiatan SC yaitu:
1. Cinta kepada Allah Swt
2. Cinta kepada Rasulullah saw
3. Cinta kepada kedua orangtua dan
4. Cinta kepada mustadh'afiin.
Ulangan Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2012/2013 telah berakhir. Tinggal para guru merekap nilai seluruh murid.
Salah satu keuntungan dengan Ulangan online ini adalah, hasilnya dapat segera diketahui, cukup memudahkan guru untuk mengolah nilai...alhamdulillah...
"Di sini kami belajar bahwa hidup itu tidak seperti membeli rokok garpit atau apapun yang ada di warung, yang segalanya hanya tinggal dibeli pake uang, dihisap lalu dibuang tanpa tahu cara membuat dan mengetahui prosesnya. Tapi di sini seperti ngelinting, yang harus kita buat dari bakau dan kertas khusus yang membuatnya dinamakan rokok. Mungkin jauh lebih murah dan bentuknya tidak sempurna, namun lebih manis karena hasil jerih payah sendiri. Bukan uang yang bisa membuat kita bahagia, melainkan belajar dari kesalahan, kesabaran dan keikhlasanlah yang membuat semuanya jauh lebih indah.
Di sini kami belajar bahwa hidup itu seperti berkebun yang tidak bisa kita langsung petik hasilnya. Namun kita harus berusaha sekuat mungkin untuk menjaga hidup ini, karena kami tahu semua akan indah pada waktunya.
Di sini juga kami belajar bahwa hidup ini seperti memetik teh atau beternak. Mungkin kita lihat sesuatu yang kecil dan seringkali kita menyepelekannya, namun dari situlah semua dimulai dan akhirnya menjadi bukit dan kebahagiaan yang didapat.
Dan di sini, kami menepis pepatah 'TAK KENAL MAKA TAK SAYANG', karena di sini kami mendapatkan keluarga yang menyayangi dan menerima kami apa adanya, bukan ada apanya. Dan itu kami dapat hanya dalam 1 malam.
Karena bahagia itu gak perlu kaya dan pintar, uang dan kepintaran hanya bonus tambahan dalam kehidupan, karena bukan dan kepintaran yang menentukan hidup kita bahagia, tapi kita yang menjalani ini semua, bukan mereka..."
(Dari presentasi salah satu kelompok SWC - Ciwidey, April 2013)
Salah satu kegiatan SWC adalah ikut bekerja bersama orangtua asuh. Aku ikut jualan cireng di sekolah dasar terdekat. Saat berangkat sih, Bapak asuhku yang memanggul barang dagangannya, "takut tumpah", kata Bapak, karena aku gak terbiasa memanggul barang dagangan seperti itu.
Nah, pulangnya, setelah barang dagangan Bapak habis, barulah aku berani memanggulnya...hehehe...
Spiritual Work Camp (SWC) merupakan program Dirasah Islamiyah bagian dari kurkulum SM Plus Muthahhari. Sesuai dengan visi dan misinya yaitu pembinaan akhlak dan meraih cinta Ilahi dengan berkhidmat dan mengabdi kepada masyarakat, maka diharapkan murid dapat mengambil i'tibar (pelajaran) dari apa yang didapat dari kehidupan di tengah-tengah masyarakat terutama masyarakat kecil di pedesaan. Oleh karenanya murid SMA Plus Muthahhari diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong ke arah tujuan yang dimaksud di atas.
Dimanakah Murid Tinggal Selama SWC?
Sesuai dengan tujuannya untuk mengabdi dan pengabdian itu akan lebih terasa dan dinikmati oleh murid , maka murid harus tinggal di rumah penduduk.
Selama tinggal dengan orangtua asuh, kegiatan mereka diantaranya adalah mengerjakan pekerjaan di tempat mereka tinggal seperti di rumah sendiri, menjaga sopan santun, ikut ke ladang atau bekerja bersama orangtua asuh, menunjukkan bahwa mereka akan mengabdi dan bukan sebaliknya, mendahulukan kepentingan tuan rumah, atau orang kampung umumnya terlebih dahulu sebelum kepentingan pribadi...
RSS Feed